Minggu, 28 Oktober 2012

BAB 2

LANDASAN TEORI
2.1 Pengembangan  Variabel Penelitian

variabel yang akan diteliti adalah variabel bebas/independen (X) yaitu variabel yang menjadi sebab terjadinya/terpengaruhnya variabel dependen (Umar, 2002:129) dan variabel terikat/dependen (Y) yaitu variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen (Umar, 2002:45). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah keandalan, ketanggapan, keyakinan, empati, keberwujudan, kualitas pelayanan dan variabel terikatnya adalah Kepuasan konsumen.

2.1.1 variabel pengumpulan data

Metode Pengumpulan DataUntuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian, metode yang digunakan       adalah metode studi lapangan untuk mengambil data primer dengan menggunakan kuesioner yaitu cara melakukan pengumpulan data yang disajikan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan kepada responden terkait dengan pelayanan yang diterima sehingga responden dapat memberikan jawaban atas pertanyaan secara tertulis. Untuk memudahkan dalam menganalisis data, maka variabel-variabel yang digunakan diukur dengan mempergunakan model skala likert 5 tingkat dengan bentuk penilaian tertinggi 5 (lima) dan terendah 1 (satu).

2.1..2  Data PrimerData 

primer yang dimaksud adalah data kualitatif dan data kuantitatif yang diperoleh langsung dari konsumen restoran cepat saji. Metode yang dipakai dalam pengumpulan data primer ini melalui wawancara terstruktur dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner).


2.1.3 Data SekunderData 

sekunder dapat diperoleh melalui internet, majalah, buku literatur maupun dari instansi yang terkait dalam penelitian ini.


2.2 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan hipotesis penelitian,maka hipotesis yang di ajukan dalam peneliti ini adalah: 

 

2.2.1  

ika nilai component lebih besar dari batas signifikan maka butir pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid. Dari jumlah responden sebanyak 100 dan batas signifikan sebesar 0.5 didapat bahwa variabel yang valid berjumlah 37 pertanyaan.Reliabilitas/keandalan adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang (responden) terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Sugiyono, 2004:41).Uji reliabilitas dalam penelitian ini dinyatakan dengan melihat nilai Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.6 (Sekaran, 2003:311). Secara umum, keandalan kurang dari 0.60 dianggap buruk, keandalan dalam kisaran 0.70 bisa diterima, dan lebih dari 0.80 adalah baik (Sekaran, 2006:182).Berdasarkan hasil perhitungan didapat indeks reliabilitas dari masing-masing variabel lebih besar 0.60, yang berarti bahwa instrumen tersebut reliabel.

2.2.2

Dengan tingkat kepercayaan 95%, dan estimasi kesalahan (e) sebesar 20%, maka diperoleh ukuran sampel minimal yaitu:
Untuk menghindari adanya kuesioner tidak sah, maka kuesioner disebarkan kepada 130 koresponden. Kuesioner tersebut disebar keberbagai wilayah Jakarta dengan metode penyebaran kuesioner 1 orang setiap setengah jam sehingga mendapat 20 orang pada setiap restoran cepat saji. Penyebaran kuesioner dilakukan pada hari sabtu dan minggu.
Metode Analisis Data : a.    Chi SquareH0= Tidak ada hubungan antara demografi dengan atribut restoran cepat sajiH1= Ada hubungan antara demografi dengan atribut restoran cepat saji
b.    Uji- T berpasangan (paired T-test)H0= Tidak ada perbedaan ekspektasi pelanggan restoran cepat saji dengan kinerja restoran cepat sajiH1= Ada perbedaan ekspektasi pelanggan restoran cepat saji dengan kinerja restoran cepat saji













































 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar