Senin, 29 April 2013

Manfaat Perencanaan SDM yang Optimal



Topik                         : Perencanaan

Judul                          : Program Pembangunan Rumah Susun Sederhana di DKI Jakarta

Sifat Karangan          : Ekposisi


Proses perencanaan SDM atau manpower planning yang dilakukan dengan baik akan memberikan sejumlah manfaat seperti berikut. Yang pertama adalah mamu meningkatkan efektivitas dan efisiensi pendayagunaan SDM. Pendayagunaan SDM akan berlangsung efektif dan efisien karena Perencanaan SDM harus dimulai dengan kegiatan pengaturan kembali atau penempatan ulang (restaffing/replacement) SDM yang dimiliki. Penempatan ulang dimaksudkan agar setiap dan semua SDM yang dimiliki bekerja pada jabatan atau pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya. Dengan kata lain setiap jabatan/pekerjaan dilaksanakan oleh SDM yang kualifaid, yang dapat memberikan kontribusi maksimal pada pencapaian tujuan organisasi/perusahaan.

Manfaat Kedua : Meningkatkan kecermatan dan penghematan pembiayaan (cost) dan tenaga dalam melaksanakan rekrutmen dan seleksi. Rekrutmen dan Seleksi untuk menindaklanjuti Perencanaan SDM harus didahului dengan melaksanakan promosi dan pemindahan jabatan, mempensiunkan dan memberhentikan pekerja sesuai alasan masing-masing.
 Dengan demikian pembiayaan (cost) dapat dihemat, karena melalui ketepatan penempatan ulang tidak akan terjadi penempatan yang keliru, sehingga tidak perlu menyediakan pembiayaan untuk mengangkat atau menambah SDM dari sumber eksternal, jika masih tersedia dari sumber internal yang memenuhi kualifikasi untuk mengisi kekosongan. Di samping itu kontribusi SDM akan meningkat sebanding atau melebihi pembiayaan (cost) SDM yang dipergunakan.

Manfaat ketiga : Mendorong perilaku proaktif, dan tidak reaktif. Melalui perencanaan SDM yang baik, perusahaan akan dapat membangun serangkaian tindakan yang responsif terhadap setiap dinamika perkembangan bisnis yang ada.

Manfaat keempat : Memastikan Terpenuhinya Kebutuhan SDM yang Kompeten. Melalui perencanaan SDM, proses penempatan pegawai yang kompeten dan tepat pada posisinya akan dapat tercapai dengan lebih optimal.

Manfaat kelima : Mendorong terbangunnya Sistem Informasi SDM yang Akurat. Sistem informasi SDM yang akurat merupakan salah satu elemen penting untuk mendayagunakan kinerja organisasi. Perencanaan SDM akan mampu mendorong terbangunnya sistem informasi SDM yang handal dan akurat.

Pengertian Perencanaan Pembangunan




Topik                          : Perencanaan
Judul                          : Pengertian Perencanaan Pembangunan
Sifat Karangan          : Argumentasi


Menurut Riyadi dan Bratakusumah (2004 : 7), perencanaan pembangunan dapat diartikan sebagai : Suatu proses perumusan alternatif-alternatif atau keputusan-keputusan yang didasarkan pada data-data dan fakta-fakta yang akan digunakan sebagai bahan untuk melaksanakan suatu rangkaian kegiatan/aktivitas kemasyarakatan, baik yang bersifat fisik (material) maupun nonfisik (mental dan spiritual) dalam rangka mencapai tujuan yang lebih baik”.

Proses perencanaan merupakan suatu prosedur dan tahapan dari perencanaan itu dilaksanakan.Secara hierarki, prosedur perencanaan itu dilakukan atas dasar prinsip Top-Down Planning, yaitu proses perencanaan yang dilakukan oleh pemimpin tertinggi suatu organisasi kemudian atas dasar keputusan tersebut dibuat suatu perencanaan di tingkat yang lebih rendah.Prinsip lainnya adalah lawan dari prinsip di atas yaitu Bottom-Up Planning yang merupakan perencanaan yang awalnya dilakukan di tingkat yang paling rendah dan selanjutnya disusun rencana organisasi di atasnya sampai dengan tingkat pusat atas dasar rencana dari bawah.

Istilah “perencanaan pembangunan”, khususnya pembangunan ekonomi, sudah biasa terdengardalam pembicaraan sehari-hari. Akan tetapi, “perencanaan” diartikan berbeda-beda dalam buku yang berbeda.
Menurut Conyers & Hills (1994) mendefinisikan “perencanaan” sebagai ”suatu proses yang bersinambungan”, yang mencakup “keputusan-keputusan ataupilihan-pilihan berbagai aiternatif penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pada masa yang akan datang.“

Pengertian Perencanaan Pembangunan




Topik                          : Perencanaan
Judul                          : Pengertian Perencanaan Pembangunan
Sifat Karangan          : Argumentasi


Menurut Riyadi dan Bratakusumah (2004 : 7), perencanaan pembangunan dapat diartikan sebagai : Suatu proses perumusan alternatif-alternatif atau keputusan-keputusan yang didasarkan pada data-data dan fakta-fakta yang akan digunakan sebagai bahan untuk melaksanakan suatu rangkaian kegiatan/aktivitas kemasyarakatan, baik yang bersifat fisik (material) maupun nonfisik (mental dan spiritual) dalam rangka mencapai tujuan yang lebih baik”.

Proses perencanaan merupakan suatu prosedur dan tahapan dari perencanaan itu dilaksanakan.Secara hierarki, prosedur perencanaan itu dilakukan atas dasar prinsip Top-Down Planning, yaitu proses perencanaan yang dilakukan oleh pemimpin tertinggi suatu organisasi kemudian atas dasar keputusan tersebut dibuat suatu perencanaan di tingkat yang lebih rendah.Prinsip lainnya adalah lawan dari prinsip di atas yaitu Bottom-Up Planning yang merupakan perencanaan yang awalnya dilakukan di tingkat yang paling rendah dan selanjutnya disusun rencana organisasi di atasnya sampai dengan tingkat pusat atas dasar rencana dari bawah.

Istilah “perencanaan pembangunan”, khususnya pembangunan ekonomi, sudah biasa terdengardalam pembicaraan sehari-hari. Akan tetapi, “perencanaan” diartikan berbeda-beda dalam buku yang berbeda.
Menurut Conyers & Hills (1994) mendefinisikan “perencanaan” sebagai ”suatu proses yang bersinambungan”, yang mencakup “keputusan-keputusan ataupilihan-pilihan berbagai aiternatif penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pada masa yang akan datang.“

Pengertian Perencanaan Pembangunan




Topik                          : Perencanaan
Judul                          : Pengertian Perencanaan Pembangunan
Sifat Karangan          : Argumentasi


Menurut Riyadi dan Bratakusumah (2004 : 7), perencanaan pembangunan dapat diartikan sebagai : Suatu proses perumusan alternatif-alternatif atau keputusan-keputusan yang didasarkan pada data-data dan fakta-fakta yang akan digunakan sebagai bahan untuk melaksanakan suatu rangkaian kegiatan/aktivitas kemasyarakatan, baik yang bersifat fisik (material) maupun nonfisik (mental dan spiritual) dalam rangka mencapai tujuan yang lebih baik”.

Proses perencanaan merupakan suatu prosedur dan tahapan dari perencanaan itu dilaksanakan.Secara hierarki, prosedur perencanaan itu dilakukan atas dasar prinsip Top-Down Planning, yaitu proses perencanaan yang dilakukan oleh pemimpin tertinggi suatu organisasi kemudian atas dasar keputusan tersebut dibuat suatu perencanaan di tingkat yang lebih rendah.Prinsip lainnya adalah lawan dari prinsip di atas yaitu Bottom-Up Planning yang merupakan perencanaan yang awalnya dilakukan di tingkat yang paling rendah dan selanjutnya disusun rencana organisasi di atasnya sampai dengan tingkat pusat atas dasar rencana dari bawah.

Istilah “perencanaan pembangunan”, khususnya pembangunan ekonomi, sudah biasa terdengardalam pembicaraan sehari-hari. Akan tetapi, “perencanaan” diartikan berbeda-beda dalam buku yang berbeda.
Menurut Conyers & Hills (1994) mendefinisikan “perencanaan” sebagai ”suatu proses yang bersinambungan”, yang mencakup “keputusan-keputusan ataupilihan-pilihan berbagai aiternatif penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pada masa yang akan datang.“

Senin, 01 April 2013

 PERENCANAAN PEMASARAN

Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana organisasi bisa mencapai tujuannya. Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana organisasi bisa mencapai tujuannya. Perencanaan didefinisikan sebagai perkembangan sistematis dari program tindakan yang ditunjukkan pada pencapaian tujuan bisnis yang telah disepakati.
Perencanaan organisaional mempunyai maksud perlindungan yaitu meminimalisasi resiko dengan mengurangi ketidak pastian disekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan. Serta kesepakatan untuk meningkatkan keberhasilan tingkat keberhasilan organisasional. Tujuan perencanaan adalah membentuk usaha terkoordinasi dalam organisasi. Sedangkan tujuan mendasar membantu organisasi mencapai tujuannya. Program perencanaan mempunyai banyak keuntungan yaitu:
1.      Membantu wiraswastawan berorientasi ke masa depan
2.      Koordinasi keputusan
3.      Perencanaan menekankan tujuan organisasional.
Dalam pembuatan rencana pemasaran wiraswasta hendaknya menyadari perubahan pada bidang:
1.      Perekonomian, dengan mempertimbangakan perubahan dalam GNP (pendapatan nasional bruto), pengangguran menurut daerah geografis, pendapatan siap kmsumsi, dll
2.      Kebudayaan, dengan mempertimbangkan pergeseran pada populasi menurut demografi, perubahan sikap, dll.
3.      Teknologi, kemajuan teknoloi sulit diprediksi sehingga wiraswastawan hendaknya mempertimbangkan perkembangan teknologi potensial yang ditentukan dari sumber daya yang terlibat dalam industry besar atau pemerintah.
4.      Permintaan, karena sebagian produk mengikuti daur hidup. Informasi ini akan membantu keputusan perencanaan pasar maupun keputusan pengembangan produk bagi wiraswasta
5.      Persoalan hukum, hendaknya mempersiapkan dengan adanya perubahan peraturan hukum yang mungkin mempengaruhi produk, distribusi, promosi, harga, periklanan media, dan peraturan pengamanan produk.
6.      Persaingan, karena adanya ancaman potensial dari perusahaan yang lebih besar. Wiraswastawan harus bersiap-siap dengan ancaman tersebut dengan membuat rencana pemasaran yang menguraikan strategi paling efektif dalam lingkungan persaingan
7.      Bahan mentah, membangun gagasan kuat dengan membentuk hubungan dengan pemasok dan sensitive terhadap ancaman kelangkaaan bahan mentah.
8.      Sumber daya financial, rencana financial hendaknya menguraikan kebutuhan financial dari usaha baru tersebut
9.      Manajemen, wiraswastawan harus membangun tim manajemen efektif dan memberikan tanggung jawab kepada mereka untuk mengimplementasikan rencana pemasaran.
10.  Pemasok, karena harga pasokan, waktu penyerahan, dll mempunyai dampak pada banyak keputusan pemasaran, penting sekali memasukkan faktor-faktor tersebut dalam rencana pemasaran.
11.  Sasaran dan tujuan, pemahaman tentang sasaran dan tujuan bahwa garis pedoman jangka panjang dan perubahan konstan akan menunjukkan ketidakstabilan dan ketidaknyamanan bagi manajemen.

Bauran pemasaran merupakan interaksi empat variabel utama dalam system pemasaran: produk/jasa, penentuan harga, distribusi dan promosi. Arti penting dari tiap variabel berbeda tergantung pada industry, misi perusahaan, sifat pasar, dan ukuran perusahaan maupun sejumlah faktor lingkungan. Unsur utama dalam bauran pemasaran mengandung sejumlah variabel lainnya. Faktoe-faktor yang termasuk rencana pemasaran tersebut diantaranya
1.      Produk atau jasa
2.      Penentuan harga
3.      Distribusi