Paham Kekuasaan dan Teori Geopolitik
Teori-teori Kekuasaan
Wawasan nasional dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dianut oleh negara yang bersangkutan.
Paham-paham Kekuasaaan
Machiavelli (abad XVII)
Paham-paham Kekuasaaan
Machiavelli (abad XVII)
Sebuah negara itu akan bertahan apabila menerapkan dalil-dalil:
- Dalam merebut dan mempertahankan kekuasaan segala cara dihalalkan
- Untuk menjaga kekuasaan rezim, politik adu domba (devide et empera) adalah sah.
- 'Dalam dunia politik,yang kuat pasti dapat bertahan dan menang.
- Napoleon Bonaparte (abad XVIII)
Perang
dimasa depan merupakan perang total, yaitu perang yang mengerahkan
segala daya upaya dan kekuatan nasional. Napoleon berpendapat kekuatan
politik harus didampingi dengan kekuatan logistik dan ekonomi, yang
didukung oleh sosial budaya berupa ilmu pengetahuan dan teknologi suatu
bangsa untuk membentuk kekuatan pertahanan keamanan dalam menduduki dan
menjajah negara lain.
Teori-teori Geopolitik (ilmu bumi politik)
Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala politik dari aspek geografi. Teori ini banyak
dikemukakan oleh para sarjana seperti :
- Federich Ratzel
- Pertumbuhan negara dapat dianalogikan (disamakan) dengan pertumbuhan organisme (mahluk hidup) yang memerlukan ruang hidup, melalui proses lahir, tumbuh, berkembang, mempertahankan hidup tetapi dapat juga menyusut dan mati.\
- Negara identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh kelompok politik dalam arti kekuatan. Makin luas potensi ruang makin memungkinkan kelompok politik itu tumbuh (teori ruang).
- Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum alam. Hanya bangsa yang unggul yang dapat bertahan hidup terus dan langgeng.
- Semakin tinggi budaya bangsa semakin besar kebutuhan atau dukungan sumber daya alam. Apabila tidak terpenuhi maka bangsa tsb akan mencari pemenuhan kebutuhan kekayaan alam diluar wilayahnya (ekspansi). Apabila ruang hidup negara (wilayah) sudah tidak mencukupi, maka dapat diperluas dengan mengubah batas negara baik secara damai maupun dengan kekerasan/perang. Ajaran Ratzel menimbulkan dua aliran :
- menitik beratkan kekuatan darat
- menitik beratkan kekuatan laut
- Rudolf Kjellen
- Negara sebagai satuan biologi, suatu organisme hidup. Untuk mencapai tujuan negara. hanya dimungkinkan dengan jalan memperoleh ruang (wilayah) yang cukup luas agar memungkinkan pengembangan secara bebas kemampuan dan kekuatan rakyatnya.
- Negara merupakan suatu sistem politik/pemerintahan yang meliputi bidang-bidang: geopolitik, ekonomipolitik, demopolitik, sosialpolitik dan kratopolitik.
- Negara tidak harus bergantung pada sumber pembekalan luar, tetapi harus mampu swasembada serta memanfaatkan kemajuan kebudayaan dan teknologi untuk meningkatkan kekuatan nasional.
- Karl Haushofer
Pandangan
Karl Haushofer ini berkembang di Jerman di bawah kekuasan Adolf Hitler,
juga dikembangkan ke Jepang dalam ajaran Hako Ichiu yang dilandasi oleh
semangat militerisme dan fasisme. Pokok– pokok teori Haushofer ini pada
dasarnya menganut teori Kjelen, yaitu sebagai berikut ;
- Kekuasan imperium daratan yang kompak akan dapat mengejar kekuasan imperium maritim untuk menguasai pengawasan dilaut
- Negara besar didunia akan timbul dan akan menguasai Eropa, Afrika, dan Asia barat (Jerman dan Italia) serta Jepang di Asia timur raya.
- Geopulitik adalah doktrin negara yang menitik beratkan pada soal strategi perbatasan. Geopolitik adalah landasan bagi tindakan politik dalam perjuangan kelangsungan hidup untuk mendapatkan ruang hidup (wilayah).
- Sir Halford Mackinder (konsep wawasan benua)
Teori ahli
Geopolitik ini menganut “konsep kekuatan”. Ia mencetuskan wawasan benua
yaitu konsep kekuatan di darat. Ajarannya menyatakan ; barang siapa
dapat mengusai“daerah jantung”, yaitu Eropa dan Asia, akan dapat
menguasai “pulau dunia” yaitu Eropa, Asia, Afrika dan akhirnya dapat
mengusai dunia.
- Sir Walter Raleigh dan Alferd Thyer Mahan (konsep wawasan bahari)
Barang siapa menguasai lautan akan menguasai “perdagangan”. Menguasai
perdagangan berarti menguasai “kekayaan dunia” sehinga pada akhirnya
menguasai dunia.
- W.Mitchel, A.Seversky, Giulio Douhet, J.F.C.Fuller (konsep wawasan dirgantara)
Kekuatan di udara justru yang paling menentukan. Kekuatan di udara
mempunyai daya tangkis terhadap ancaman dan dapat melumpuhkan kekuatan
lawan dengan penghancuran dikandang lawan itu sendiri agar tidak mampu
lagi bergerak menyerang.
Paham Kekuasaan dan teori Geopolitik Bangsa Indonesia
1. Paham kekusaan bangsa indonesia
wawasan
nasional bangsa indonesia tidak mengembangkan ajaean tentang kekuasaaan
dan adu kekuatan, karena hal tersebut mengandung benih benih
persengkataan dan ekspansionisme. Ajaran wawasan nasional bangsa
indonesia menyatakan bahwa :ideologi digunakan sebagai landasan idiil
dalam menentukan politik masional, dihadapkan pada kondisi dan
konstelasi geo0greafi indonesia dengan segala aspek kehidupan
nasionalnya.
2. Geopolitik indonesia
Pemahaman
tentang kekuatan dan kekusaan yang dikembangkan di indonesia didasarkan
pada pemahaman tentang paham perang dan damai sejahtra disesuaikdengan
kondisi dan konstelasi geografi indonesia. Sedangkan pemahaman tentang
negara indonesia menganut paham negara kepulauan
Yaitu paham yang di kembangkan dari asas archipelago yangmemang berbeda dengan pemahaman archipologi dinegara negara barat pada umumnya.
Yaitu paham yang di kembangkan dari asas archipelago yangmemang berbeda dengan pemahaman archipologi dinegara negara barat pada umumnya.
Pengertian wawasan nusantara, kultur, sifat, asas dan tujuan wawasan nusantara.
- Pengertian Wawasan Nusantara
- Pengertian Wawasan Nusantara berdasarkan Tap MPR Tahun 1993 dan 1998
Wawasan Nusantara merupakan wawasan nasional yang bersumber pada
Pancasila dan berdasarkan UUD 1945 yaitu : cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan
dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam meyelenggarakan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
- Pengertian Wawasan Nusantara Menurut Kelompok Kerja Wawasan
- Unsur Wawasan Nusantara
- Konsepsi Wawasan Nusantara terdiri atas 3 unsur dasar :
- Wadah (Contour).
- Isi (Content).
- Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan perwujudannya dalam pencapaian cita-cita dan tujuan nasional.
- Persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.
- Tata Laku (Conduct).
- Tata Laku Batiniah, mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia.
- Tata Laku Lahiriah, mencerminkan tindakan, perbuatan dan perilaku bangsa Indonesia.
Nusantara Untuk Diusulkan Menjadi Tap MPR Yang Dibuat Lemhanas
Meliputi, wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan
kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya adalah bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Setelah merdeka NKRI
mempunyai organisasi kenegaraan yang merupakan wadah, bagi berbagai
kegiatan kenegaraan dala wujud Supra Struktur Politik dan berbagai
kegiatan kemasyarakatan dalam wujud Infra Struktur Politik.
Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di dalam masyarakat dan
dicita-citakan, serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD
1945. Isi menyangkut 2 hal yang esensial :
Tata laku merupakan hasil interaksi antara wadah dan Isi yang terdiri atas:
Kedua hal
tersebut mencerminkan jatidiri dan kepribadian bangsa Indonesia yang
berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang mempunyai rasa bangga dan
cinta terhadap tanah air dan bangsa sehingga menimbulkan nasionalisme
yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.
- Hakikat Wawasan Nusantara
Hakikat Wawasan Nusantara adalah:
Keutuhan
Nusantara atau Nasional, dalam pengertian : Cara pandang yang utuh
menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional. Ini
berarti, setiap warga bangsa dan aparat negara, harus berfikir, bersikap
dan bertindak secara utuh menyeluruh dalam lingkup dan demi kepentingan
bangsa dan negara Indonesia.
- Asas Wawasan Nusantara
Asas Wawasan
Nusantara adalah ketentuan ketentuan atau kaidah-kaidah dasar yang
harus dipatuhi, ditaati, dipelihara dan diciptakan agar terwujud demi
tetap taat dan setianya komponen atau unsur pembentuk bangsa (suku,
bangsa, golongan dll) terhadap kesepakatan atau komitmen bersama. Jika
asas Wawasan Nusantara diabaikan maka berarti cerai berainya bangsa dan
negara Indonesia.
Asas Wawasan Nusantara terdiri dari :
- Kepentingan yang sama.
- Keadilan.
- Kejujuran.
- Solidaritas.
- Kerjasama.
- Tujuan Wawasan Nusantara
- Tinjauan kedalam, merupakan konsepsi kewilayahan negara sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan untuk menjaminkelangsungan hidup bangsa dan negara beserta penyelenggaranya dalam mewujudkantujuan nasional.
- Tinjauan Keluar, merupakan konsepsi kewilayahan negara sebagai satu kesatuan politik,ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan internasional guna mendukungtercapainya kepentingan nasional.
Wawasan Nusantara dikembangkan atas dasar tinjauan konsep kewilayahan,dapat ditinjau dari dua segi yaitu :
Dengan demikian maka tujuan Wawasan Nusantara Yaitu :
- Mewujudkan kesatuan dan persatuan seluruh aspek kehidupan untuk menjaminkelangsungan dan penyelenggaraan bangsa dan negara untuk mencapai masyarakat adildan makmur.
- Mewujudkan hubungan dengan dunia internasional berdasarkan kemerdekaan, perdamian abadi, dan keadilan sosial guna mendukung kepentingan nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar